Pompa semprotan pompa pengeboran sistem kontrol yang solid

Petunjuk Pemasangan dan Pengoperasian Pompa Penyemprotan

Ⅰ Umum

Pompa penyemprotan adalah salah satu jenis peralatan yang sangat cocok untuk pompa lumpur untuk pengeboran minyak, dengan fungsi selongsong pembilas dan pendingin dan piston dalam proses operasi pompa, serta mencakup situasi lain untuk lumpur transportasi.

Ⅱ Data Teknis

Ⅲ Struktur Utama

Pompa pasir (Pompa penyemprotan) terutama terdiri dari badan pompa, penutup pompa yang disegel secara mekanis, segel mekanis, impeller dan basis pompa, dll. Keuntungan dalam strukturnya terutama meliputi; sesling mekanis diadopsi untuk memastikan operasi tanpa kebocoran; Selain itu, pompa memiliki tipe two_drive: penggerak langsung motor dan penggerak katrol.

1. Badan pompa 2. Mur penutup 3. Mesin cuci.4. Impeller 5. Penutup pompa 6. Mekanis 7. Kelenjar penyegel mesin 8. Segel minyak 9. Penutup bantalan 10. Poros 11. Pelat 12. Bantalan 13. Alas pompa

Ⅳ Dimensi garis besar, struktur dan pemasangan

Ⅴ Instalasi,Operasi dan Pemeliharaan

1,Pemasangan

(1) Lokasi pemasangan pompa harus sedekat mungkin dengan sumber pemompaan, untuk memperpendek bagian hisap dan mengurangi kehilangan isap. Pemasangan pompa harus horizontal, kokoh, andal, dan pencegahan getaran.

(2) Pemasangan poros kopling (untuk motor penggerak lurus bersatu) Masa pakai pompa dan motor tergantung pada keselarasan kopling poros elastis, kesalahan pemasangan dengan pompa dan poros motor memerlukan batas paralel offset tidak lebih dari 0,25 mm sudut sumbu memenuhi kesalahan tidak lebih dari 0,12mm.Jika memeriksa kesalahan hasil, sesuaikan tingkat kematangan pompa dan baut pemasangan motor atau besi baki, untuk memasang sumbu tune. Saat persegi dengan proses aturan jujur ​​periksa untuk mencapai kebutuhan.

(3) Saat menggunakan roda tali, poros roda dua tali harus sejajar, dan tidak lebih dari 2mm dengan kesalahan ujung ； pecahan harus sejajar, derajat kekencangannya sama; motor harus seimbang dan terkunci.

(4) Pemasangan pipa

a, Area penampang pipa hisap harus lebih besar dari area putus pompa, atau sama dengan area putus pompa.

b, Pipa hisap tidak boleh dilengkapi dengan katup throttle tetapi dapat dilengkapi dengan katup terbuka normal untuk meminimalkan gangguan aliran fluida, yang hanya dapat ditutup jika pompa dibongkar untuk pemeriksaan / perbaikan.

c, Untuk mencegah gelembung di pipa hisap, transisi bertahap dari ketinggian tinggi ke ketinggian rendah harus tersedia antara sumber pemompaan dan pompa.Jika pengguna perlu menggunakan pompa nuder kondisi ada ketinggian hisap, mohon gunakan pompa vakum atau katup bawah untuk pengambilan air.

d, Pipa pada saluran masuk pompa harus horizontal dan lurus, dengan panjang minimal dua kali diameter pipa hisap.

e, Saat menggunakan selang sementara untuk pipa hisap, pastikan bahwa pipa saluran tidak akan dikompresi, karena tekanan pada pipa hisap umumnya lebih rendah dari tekanan atmosfer. Jika pipa air dikompresi, karena dipengaruhi oleh tekanan atmosfer, aliran akan dikurangi dan bahkan dicegat.

f, pipa saluran keluar harus dilengkapi dengan katup terbuka normal,

g, Setiap pipa (termasuk pipa saluran masuk) harus dengan dukungannya sendiri. Dilarang keras membiarkan pompa menahan beban pipa apa pun.

h, Ketika kondisi operasi tidak jelas atau tidak stabil, pipa saluran keluar harus dilengkapi dengan katup throttle, untuk memastikan bahwa pompa beroperasi pada titik desain.

2,Operasi

(1) Persiapan

a, Putar poros pompa secara manual, untuk memastikan kelancaran operasi dengan kisi apa pun.

b, Isi badan pompa dan pipa saluran masuk dengan cairan untuk membuang udara.

c. Waktu pengoperasian tanpa beban pompa tidak boleh melebihi 5 detik. Pompa harus bekerja dalam kondisi terisi cairan, jika tidak, sil mekanis dapat rusak.

(2) Startup dan pengoperasian

a, Tentunya rotasi yang tepat memulai penggerak utama dan secara bertahap membuka katup gerbang ke posisi yang diperlukan untuk operasi dilakukan.

b, Hentikan mesin jika ada suara bising atau fenomena abnormal lainnya yang terjadi dalam pengoperasian.

(3) Pelumasan dan perawatan setiap hari

a, pelumasan bantalan

Bantalan harus dilumasi dengan gemuk berbasis lithium universal, harus menggantikan gemuk untuk operasi evdry 1500 jam.

b, Untuk musim dingin nonuse, cmpletely drain air yang disimpan di pompa menghindari retak es kasus pompa.

3, Perawatan dan Pemeliharaan

(1) Pembongkaran (lihat gambar struktur)

a, Lepaskan pelat nama dan baut kopling badan pompa, lepaskan badan pompa (1).

b, Bongkar impeler: pertama lepas mur impeler (2), dan hentikan washer (3) kemudian, lepas impeler (4).

c, Penutup pompa tertutup (5) dan segel mekanis (6); lepaskan kelenjar pengepakan (7).

d, Hapus dua kelenjar bantalan (13).

e, Dengan cuprum stick atau bantalan balok kayu di ujung poros, dari kiri ke kanan, lepas poros (10) dan komponen bantalan dari dasar pompa (11) (jangan merusak bahu poros).

(2) Inspeksi

a, Impeler: untuk kaviasi serius (terutama daun utama), korosi berlebihan, ablasi atau kerusakan, impeler harus diganti.

b, Shaft: ketika radial habis melebihi 0,05mm, lokasi segel oli terkelupas secara serius, atau ulir sekrup poros, alur `` situs alas atau permukaan lain rusak, diperlukan untuk memperbaiki poros, ketika poros tidak dapat diperbaiki, ganti poros.

c, Segel oli: segel oli yang sudah dibongkar harus diganti

d, bantalan: bantalan yang sudah aus secara berlebihan, bantalan yang terlalu kencang / kendor atau yang menghasilkan nose saat pengoperasian harus diganti (bantalan yang baru hanya boleh dibuka pada saat penggantian. Oleh karena itu, bantalan yang digunakan untuk penggantian harus dengan jenis yang sama dan dimensi bantalan asli yang akan diganti).

(3) Majelis (lihat gambar struktur)

a, Sebelum perakitan, semua bagian, terutama ulir sekrup, bantalan dan bantalan titik pelumas, harus dicuci dengan hati-hati. Selain itu, bagian yang kasar harus dipoles dengan kain kasa halus.

b, Fist merakit kelenjar besring dan bantalan pada poros pemasangan ujung dinamis dengan bantalan ke dasar pompa di sebelah kiri.

c, Kemudian, pasang kelenjar bantalan, cincin pemecah gelombang, oleskan lapisan tipis agen anti_attrisi ke poros.

d, Pasang penutup pompa yang disegel secara mekanis dan segel secara mekanis.

e, Pasang impeller, perhatikan jarak bebas antara punggung impeler dan tutup pompa secara mekanis, kencangkan mur pengunci.

f, Pasang badan pompa, kencangkan baut cepat.

g, urutan perakitan hanya kebalikan dari pembongkaran, setelah perakitan, poros putar secara manual, dan setiap bagian harus tanpa penyumbatan.

(4) Kesalahan dan Pemecahan Masalah

a, Kebocoran serius secara mekanis, keausan serius dan permukaan lengan poros sudah aus.

- Lepaskan badan pompa, ganti selongsong poros jika ada alur yang lebih dalam dengan diperiksa, jika tidak, ganti secara mekanis nyata.

b, Olesi kebocoran serius pada kelenjar bantalan, segel poyurethane memakai serius.

--Hilangkan: ganti segel minyak poliuretan.

Ghing generik, harus mengganti segel minyak poliuretan setelah operasi pompa 6 bulan.

c, Impeller berjalan tidak wajar

--Resaon: pemasangan impeller diluar standar.

--Eliminate: sesuaikan dan pemasangan (putar poros secara manual, setiap bagian harus tanpa blokir, gesekan).

d, Kesalahan umum pompa penyemprotan dan jadwal pemecahan masalah sebagai berikut. (Anotasi: Pompa ini harus digunakan hanya dalam desain)